Site icon Program Studi Sistem Informasi

Pengabdian Masyarakat “Pondok Pesantren Go-Digital” Tahun 2025

Pengabdian Masyarakat “Pondok Pesantren Go-Digital” Tahun 2025

Desa Karangboyo, Cepu, Blora, 2025 – Program Studi Sistem Informasi UNUGIRI menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Pondok Pesantren Go-Digital: Pelatihan dan Pengelolaan Website untuk Pengembangan Lembaga Pondok Pesantren Naja Ali”. Kegiatan ini bertujuan mendukung transformasi digital di lingkungan pesantren, dengan memperkuat literasi digital pengurus dan santri melalui pelatihan teknis pengelolaan website dan pendampingan penggunaan teknologi informasi. Program ini dilaksanakan bekerja sama dengan Pondok Pesantren Naja Ali. Transformasi digital pada pesantren menjadi sangat penting mengingat masih banyak lembaga pendidikan agama yang kesulitan memanfaatkan teknologi. Bahkan, universitas lain telah melakukan inisiatif serupa – misalnya Universitas Jember yang menggelar pelatihan literasi media sosial bagi ratusan santri putri dalam rangka pengabdian kepada masyarakat.

Tim Pelaksana dan Mitra

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Pengabdian dari Prodi Sistem Informasi UNUGIRI. Tim dosen yang terlibat adalah Nirma Ceisa Santi, M.Kom. (Ketua Tim), Zakki Alawi, S.Kom., M.M., dan Hastie Audytra, M.Kom., dibantu empat mahasiswa: Dimas Eka Setiyono, Giska Puji Sahirawati, Kurnia Juanda Putra, dan Tsalisa Kumala Dewi. Mitra utama dalam program ini adalah Pondok Pesantren Naja Ali di Karangboyo, Cepu, Blora. Kegiatan ini juga melibatkan langsung Pengasuh Ponpes, Kiai Ma’sum Kholil, yang memberikan dukungan dan arahan selama pelatihan. UNUGIRI memang aktif melibatkan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat berbasis teknologi; misalnya Prodi PIAUD UNUGIRI sebelumnya pernah mengadakan pelatihan pengelolaan website bagi tim media internal prodi guna meningkatkan visibilitas digital institusi.

Bentuk Kegiatan

Bentuk kegiatan dalam program ini antara lain:
Pelatihan Pengelolaan Website: Tim pengabdian memberikan pelatihan langsung tentang manajemen konten website resmi Pondok Pesantren Naja Ali. Materi mencakup pengenalan antarmuka CMS (Content Management System), pembuatan dan publikasi berita, serta pengaturan elemen multimedia.
Sosialisasi Literasi Digital: Dilakukan sesi penyuluhan kepada pengurus pesantren dan santri tentang pentingnya kemampuan teknologi informasi, etika penggunaan internet, dan strategi komunikasi daring.
Pendampingan Teknis: Setelah pelatihan, tim dosen dan mahasiswa memberikan pendampingan intensif secara berkala untuk membantu tim media pesantren memperbaiki dan memperbarui website, serta menyelesaikan kendala teknis yang muncul.

Hasil Kegiatan

Setelah kegiatan berlangsung, diperoleh beberapa hasil signifikan. Website resmi Pondok Pesantren Naja Ali kini sudah aktif dan dapat diakses publik. Tim pengelola pesantren (santri dan pengurus) berhasil diajarkan cara mengunggah artikel dan memperbarui konten secara mandiri. Melalui proses ini, kapasitas digital pengurus pesantren meningkat secara nyata; mereka kini lebih percaya diri menggunakan teknologi untuk mempublikasikan program dan kegiatan lembaga. Berbagai informasi kegiatan pesantren sudah rutin dipublikasikan secara online, mendukung penyebaran dakwah dan program pondok di era digital.

Harapan Ketua Tim

Ketua Tim Pengabdian, Nirma Ceisa Santi, M.Kom., menyatakan harapan besar terhadap hasil program ini. “Kami berharap Pondok Pesantren Naja Ali dapat terus mengembangkan kemampuannya dalam pengelolaan situs dan teknologi informasi, sehingga pesantren semakin terbuka dengan kemajuan teknologi tanpa meninggalkan nilai-nilai tradisi. Kemandirian digital inilah yang akan memajukan pendidikan dan dakwah pesantren ke depan,” ujarnya. Melalui proses pelatihan dan pendampingan ini, diharapkan para pengurus pesantren mampu memanfaatkan website sebagai wadah komunikasi yang profesional dan berkelanjutan.

Komitmen Prodi Sistem Informasi UNUGIRI

Program Studi Sistem Informasi UNUGIRI menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan pengabdian masyarakat berbasis teknologi. Keberhasilan program “Pondok Pesantren Go-Digital” menunjukkan pentingnya peran kampus dalam membantu lembaga pendidikan keagamaan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Ke depan, Prodi SI UNUGIRI akan menginisiasi lebih banyak program serupa untuk memberdayakan pesantren dan komunitas lokal menghadapi tantangan era digital. Melalui upaya kolaboratif seperti ini, UNUGIRI berharap dapat berkontribusi nyata dalam transformasi teknologi di sektor pendidikan agama dan pengembangan masyarakat.

Exit mobile version